LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
KINERJA :
PEMBUATAN TERALIS JENDELA
NAMA: SETIAJI AGUS UTOMO
NIS : 096867
PROG. KEAHLIAN : TEKNIK PENGELASAN
SMK NUSANTARA 1 COMAL
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Prakerin ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing Laporan SMK Nusantara 1 Comal pada :
Hari : …………………
Tanggal : ………………
Comal, Juni 2011
Pembimbing Laporan
PRASETIO, ST
Mengetahui,
Ketua Pokja Prakerin SMK Nusantara 1 Comal
Suhadi, S. Pd
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
Rabbil’ alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin ) ini dengan baik.
SMK
Nusantara 1 Comal merupakan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan yang
menerapkan program Praktik Kerja Industri ( Prakerin ), sebagai sebuah
wujud pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda, sesuai dengan kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yang telah ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional.
Dengan
diselenggarakannya Prakerin di Dunia Usaha / Dunia Industri, diharapkan
mampu meningkatkan keahlian dan profesionalisme siswa sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan Dunia Usaha / Dunia Industri. Selain itu, siswa
juga diharapkan akan memiliki etos kerja yang tinggi, yang meliputi
kemampuan, kedisiplinan, motivasi, inisiatif, dan kreatifitas dalam
bekerja, sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas.
Dalam
penyusunan Laporan Prakerin ini banyak pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
- Ibu Dra Eko Mintarti. Selaku Kepala SMK Nusantara 1 Comal.
- Bapak Bejo Slamet, ST. Selaku Kepala Program Keahlian Teknik Pengelasan SMK Nusantara 1 Comal dan Selaku Pembimbing Industri SMK Nusantara 1 Comal.
- Bapak Prasetio, ST. Selaku Pembimbing Laporan Prakerin SMK Nusantara 1 Comal.
- Rekan – rekan tingkat XI Teknik Pengelasan SMK Nusantara 1 Comal.
- Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam pembuatan penyusunan Laporan Prakerin.
Penulis
menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin ini masih
terdapat kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Prakerin ini.
Akhir
kata, besar harapan penulis agar Laporan Prakerin ini dapat memberikan
manfaat kepada penulis serta bagi para pembaca sekalian.
Comal,……………….2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
3. FUNGSI PRODUK / JASA
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN PENGELASAN
2.2 MACAM – MACAM PROSES PENGELASAN
2.3 MACAM – MACAM SAMBUNGAN
2.4 PERALATAN LAS
BAB III PROSES KERJA
3.1 SEJARAH INDUSTRI
3.2 DAFTAR FASILITAS INDUSTRI
3.3 PROSES KERJA
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada
awalnya pengembangan teknologi las, pengelasan hanya dipergunakan untuk
sambungan permanen dan reparasi – reparasi yang kurang penting. Tetapi
setelah mengalami pengalaman praktek yang cukup lama maka sekarang ini
penggunaan las dapat menjangkau pada pekerjaan hampir menggunakan bahan
baku logam.Selama
saya melakukan Praktek Kerja Industri saya tahu salah satu pembuatan
Teralis Cendela adalah produk yang terbuat dari baja segi empat, yang
digunakan sebagai pengaman yang biasanya terletak pada cendela rumah.
Selain itu, produk ini juga bisa dijadikan penghias rumah.
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan Laporan ini adalah sebagai berikut :
- Sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Laporan Prakerin.
- Sebagai bukti tertulis atas kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh penulis pada program di Dunia Usaha / Dunia Industri.
- Sebagai penerapan ilmu dan kompetensi keahlian yang telah diperoleh penulis pada program teknik pengelasan di SMK Nusantara 1 Comal.
- Memberikan gambaran tentang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN )
FUNGSI PRODUK DAN JASA
- Sebagai pengaman rumah supaya terhindar dari aksi pencurian.
- Untuk memperindah / mempercantik rumah ( hiasan )
- Membuat rumah terlihat lebih rajin.
- Menambah keunikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN PENGELASAN
Mengelas
adalah menyambung dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan
tenaga panas. Tenaga panas diperlukan untuk memanaskan bahan dasar yang
akan disambung dan kawat sebagai pengisi.
2.2 MACAM – MACAM PROSES PENGELASAN
Proses pengelasan digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
- Las Lumer ( Cair )
- Las Tahanan Listrik
- Solder atau Brazing
- Las Lumer ( Cair ).
Proses
las cair dasar dan kawat las dipanaskan hingga keduanya mencair dan
terpadu satu sama lain, cara pengelasan yang termasuk las cair adalah
sebagai berikut :
- Las Gas.
Las
gas adalah cara pengelasan dimana panas yang digunakan untuk pengelasan
diperoleh dari nyala api hasil pembakaran gas oksigen ( Zat Asam ).
Bahan bakar yang digunakan adalah gas astelin ( Gas Karbit ).
- Las Tahanan Listrik.
Las
Tahan Listrik adalah cara pengelasan dengan menggunakan tahanan (
hambatan ( listrik yang terjadi antara dua bagian logam yang akan
disambungkan. Cara pengelasan ini dipergunakan pada las listrik, las
tekan, atau las rol.
- Solder atau Brazing
Penyolderan
adalah penyambungan logam dibawah pengaruh penyeluruhan panas dengan
bantuan logam Penyambung ( solder ) yang mempunyai titik lebur logam
yang akan disambungkan.
2.3 MACAM – MACAM SAMBUNGAN
- Sambungan Sudut
- Sambungan Pipa
- Sambungan Tumpul
- Sambungan T
Posisi sambungan untuk sambungan sudut dan sambungan tumpul terdiri dari 4 posisi pengelasan yaitu :
- Posisi bawah tengah ( down head )
- Posisi mendatar ( horizontal )
- Posisi tegak ( vertikal ) dan
- Posisi diatas kepala ( over head )
2.4 PERALATAN LAS
2.4.1 Mesin Las.
- Mesin Las Arus AC
Mesin
las merupakan bagian terpenting dari peralatan las busur. Mesin las AC
memerlukan sumber dari peralatan balik fase tunggal dengan sebuah
transfometer. Arus input diperkecil tegangannya menjadi arus. Output
sekitar 36 sampai 70 volt, tetapi kuat arus besar sekitar 200– 500 A.
- Mesin Las Arus DC.
Mesin
ini mengubah arus AC yang masuk menjadi DC keluar dengan bantuan
rectikler. Bekerjanya tenang dan biasanya mempunyai pengatus tunggal
untuk menyetel arus yang keluar.
- Mesin Las AC – DC
Mesin
las ini merupakan gabungan dari mesin arus bolak – balik dan arus
searah, dengan mesin ini lebih banyak kemungkinan pemakaiannya karena
arus yang keluar dapat dipilih AC atau DC dengan hanya mengubah posisi
handle pada mesin tersebut.
2.4.2 Perlengkapan Las
- Kabel Las.
Inti
penghantar arus ini biasanya terbuat dari tembaga yang dipintal,
dibungkus, dengan isolator dan diberi penguat, agar tidak mudah patah,
kabel ini harus lentur tidak kaku dan tidak mengganggu gerakan kerja.
- Pemegang Elektroda.
Digunakan untuk menjepit elektroda, alat ini terdiri dari mulut penjepit dan pegangan yang di bungkus.
- Klem Masa
Klem masa digunakan untuk menghubungkan klem masa ke benda kerja.
- Palu Las dan Sikat Kawat.
Digunakan untuk membersihkan terak dan percikan las pada benda kerja.
- Tang Penjepit.
Digunakan untuk m enjepit atau memindahkan benda panas.
- Topeng Las.
Digunakan untuk melindungi mata dan wajah dari sinar ultraviolet.
- Kacamata Pengaman.
Untuk melindungi mata operator saat membersihkan benda kerja sebelum dan sesudah pengelasan.
- Pakaian Las.
Digunakan untuk melindungi tubuh operator yang tidak dapat ditangkai dengan alat keselamatan kerja yang termasuk pakaian las.
- Kamar Las
Ini sangat penting karena orang yang berada disekitarnya tidak terganggu dari cahaya las.
2.4.3 Elektroda
Elektroda yang digunakan
Manual adalah jenis elektroda yang terbungkus fluks.
- Klasifikasi elektroda.
Menurut standar AWS / ASTM ditandai dengan huruf E dan disertai empat atau lima angka. Contohnya E6013 artinya :
- E : Elektroda las listrik
- 60 : Kekuatan tarik minimum dari deposit las adalah 60.000 1 b/m2
- 1 : Dapat dipakai segala posisi pengelasan.
- 3 : Jenis selaput rutil potassium.
BAB III
PROSES KERJA
- SEJARAH INDUSTRI
Bengkel
las “FIRMAN” yang terletak di Jl. Susukan Ds Kauman, Comal. Beriri
sejak tahun 2006, pada awal berdiri tempatnya tidak seperti sekarang
ini, bengkel las berdiri tepat di bahu jalan sebelah timur Desa Kauman,
setelah adanya penggusuran bengkel las yang di pimpin Bapak Zen pindah
ke halaman rumah orang tua Bapak Zen, lama kelamaan keluarga Bapak Zen
mempunyai modal yang cukup untuk membangun bengkel dan membeli alat dan
mesin las, dan berdirilah seperti saat ini. Bidang usaha yang dikerjakan
yaitu meliputi pembuatan pintu lipat, rolling door, tralis pagar,
tralis besi, dan masih banyak jenis dan macam produk yang dibuat di
bengkel las “UD FIRMAN”. Bengkel las yang dipimpin Bapak Zen, mempunyai
karyawan sebanyak 10 orang, yang bekerja sebagai “tukang” atau juru las.
Pembantu tukang dan supir.
Nama Bengkel : “UD FIRMAN”
Nama Pemilik : Muhamad Zen
Alamat : Jl. Susukan Ds Kauman. Comal.
Tahun Pendirian : Tahun 2006
Bidang Usaha : Las listrik, Las stenles.
Luas Bengkel : ± 20 x 10 meter²
- DAFTAR FASILITAS INDUSTRI
No
|
Nama Mesin
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Mesin Jenset
Gerinda Tangan
Mesin Las
Gerinda Potong
Mesin Bor
Mobil
Motor |
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
|
2
4
4
4
1
2
1
|
A.
No
|
Nama Alat
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
|
Mesin Las
Gerinda Tangan
Kacamata Las
Penggaris Siku
Palu
Rol Meter
Mesin Bor
Mesin Jenset
Gerinda Potong
Tang
Kunci Inggris
Batu Gerinda
Pahat
Gergaji
Bor Tembak
Kuas Cat
Geget
Kikir
Kunci Pas |
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
Buah
Unit
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Unit
Buah
Buah
Buah
Set
|
4
4
6
4
5
3
1
2
4
2
2
-
2
3
2
3
1
2
1
|
- PROSES KERJA
Dalam proses kerja, hal halnya meliputi :
- Jenis Pekerjaan
Pembuatan Teralis Jendela
- Gambar Kerja.
- Peralatan Yang Digunakan.
- Mesin bor ( untuk melubangi )
- Mesin pemotong ( digunakan untuk memotong bahan )
- Alat ukur ( untuk mengukur bahan yang akan dipotong )
- Penggores ( digunakan untuk memberi tanda bahan yang akan dipotong )
- Tang ( digunakan untuk memindahkan benda yang panas )
- Palu ( digunakan untuk menghilangkan terak yang menempel )
- Mesin las ( digunakan untuk mengelas / menyambung benda )
- Gerinda ( berguna untuk merapihkan lasan )
- Kuas ( digunakan untuk mengecat benda kerja )
- Besi baja ( digunakan untuk menjepit benda kerja supaya persegi )
- Amplas.
- Bahan
- Besi beton persegi
- Plat strip
- Dempul plastik
- Cat besi dan tiner
- Elektroda
- Langkah Kerja
- Memotong benda kerja yang terlebih dahulu sudah diukur.
- Rapihkan hasil potongan dengan menggunakan gerinda.
- Buatlah rangka luar untuk acuan dengan menggunakan plat baja.
- Rangkailah benda kerja dengan teliti.
- Sambung benda kerja dengan cara di las.
- Bersihkan terak yang menempel pada lasan dengan menggunakan palu.
- Rapihkan lasan dengan menggunakan gerinda, dan berhati – hati di saat penggerindaan.
- Lakukan pendempulan pada lasan yang cacat kemudian di amplas.
- Benda kerja di cat dengan warna sesuai keinginan pemesan dan di bor.
- Hasil Kerja
- Membuat tralis jendela sesuai dengan tepat waktu.
- Membuat satu pagar / tralis membutuhkan waktu yang lama.
- Tralis jendela juga berfungsi sebagai aksesoris rumah.
- Keselamatan Kerja.
- Memakai Wear pack
- Memakai kacamata saat mengelas atau menggerinda.
- Memakai sepatu
- Memakai sepatu las
- Berhati – hati pada benda panas.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah melakukan proses kerja. Kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan tralis jendela maka dapat disimpulkan :
- Membuat tralis jendela memerlukan biaya yang lumayan besar.
- Pembuatan tralis jendela membutuhkan waktu yang cukup lama.
- Kesulitan pada pembuatan tralis adalah membuat tralis yang siku dan biasanya sukar pada proses pengamplasan.
- Tralis jendela diciptakan untuk memberikan rasa aman kepada pemilik rumah, dan juga sebagai aksesoris rumah.
SARAN
Berdasarkan
Laporan Prakerin dan Proses Kerja, ada beberapa saran yang harus di
perhatikan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan supaya dalam
kegiatan Prakerin kita tidak canggung. Yang meliputi :
- Kepada pembimbing dimohon monitoring tidak hanya 1 bulan sekali.
- Kepada bengkel las cobalah lebih baik dalam bidang pengelasan.
- Kepada karyawan bengkel las di harapkan lebih menerima dan memandu para murid prakerin.
- Murid diharapkan mematuhi peraturan kerja yang ada di dunia industri.
- Bekerja sama dalam bekerja lebih mudah daripada kerja sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
AC. Suhardi, Tanpa Tahun, Teknologi Las. Bandung : B4T.
B. Kusnettsof, Gas Welding and Cutting Moscow.
Didikh, Surya ddk, 1978. Petunjuk Las Asetilin dan Las Listrik 1.
Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Depdikbud.
Haryono Wiryo Sumarto, Prof, Dr, Ir. Toshie Okumura, Prof, Dr, 1996. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Uun Djamhari. 1992. Dasar Mengelas Dengan TIG. Bandung PPPGT.
Solih Rohyana, Drs. 1999. Pekerjaan Logam Dasar. Bandung : Armico.
Solih Rohyana, Drs. Ddk. 2000. Las Busur Manual. Bandung : Armico.
Sarjono Dkk. 1978. Teknologi Mekanik 2. Jakarta : Direktor Pendidikan Menengah Kejuruan Depdikbud.
LEMBAR KONSULTASI
Nama Siswa : SETIAJI AGUS UTOMO
Kelas : XI
NIS : 09 6867
Program Keahlian : TEKNIK PENGELASAN
No
|
Hari / Tanggal
|
Uraian
|
Td. Tangan Pembimbing
|
Comal, ………………2011
Pembimbing Laporan
…………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar